Lencana Facebook

Minggu, 20 Mei 2012

Gesekan Beo #9


Hadirku kau bilang jarum jam yang patah
Menjerit di malam asing memecah lencong menara
            Sia-sia dan terserak












Di udara awan legam menyulut api di ulu gunung
Kau berteriak dari puncaknya memanggilku
yang retak yang habis terlumat pertemuan

telanjang kakiku berlari mengejar waktu
di bibir lonceng di senar-senar biola sayangmu


aku hadir saat suaramu lenyap saat lonceng
dan biolamu mengabu di udara menimbun dadaku
            yang bara

aku sendirian menggali kuburan
di tanah yang bernama kenangan
lalu malam menendangku
angin melempar kesakralan puisi
dan kata-kata berkerumun
merobek-robek seluruh hartaku

aku kalah dengan sehelai nyanyian
            biolamu

Blandongan,  16 Mei 2012
Beranda Sunyi NaziL

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tuls Komentar...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More