Lencana Facebook

Jumat, 18 Mei 2012

Gesekan Beo #4



sebuah malam sebuah ruang tamu 
sepasang lengan bersebelahan hanya lain warna
tarik menarik yang selalu gagal tergandeng
ada yang lain dari bibir kata-kata mengalir

"ah, itu hanya halusinasi mata mengantuk"
sulit dipercaya, sebab terdengar bisikan lain
dari balik pintu yang patah gagangnya
benarkah yang datang itu isyarat dan tanda?

"aku tak mau berpura-pura" kalimat itu jatuh

"baiklah" biar aku saja yang disini.

Rapuh bibirmu menetaskan sedaun pandan
“ Biar saya saja yang disini, lalu kamu disana
dan kita sama-sama tau tentang keadaan kita masing-masing”

“selalu ada tikungan pada setiap jalan yang memanjang,
antara jalan-jalan kita masing-masing sudah dekat pada sebuah tikungan,
tenanglah dulu tak baik tergesa-gesa, mari minum air di gayung yang sama,
sembari melepas nafas lelah yang terlampau sengau, lalu kita kembali
untuk sampai pada tujuan. ah, bukankah setiap jalan sudah memiliki takdir
masing-masing. hampir aku melupakannya.“

Mei 2012

Beranda Sunyi NaziL

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tuls Komentar...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More