Lencana Facebook

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 07 April 2011

Dipersimpangan jalan


Melihatmu

Melihatmu diantara rimba dan kabut yang menyelinapkan remang cintamu
Pagi itu adalah matahari yang menyematkan bibir merona bertutur
            Dingin mnegantarkan rindu pada alam yang kelam
Kenangan yang tak berujung
                       
                                    O..menyakitkan
Bunga yang tidak member aroma wangi nan indah
Namun duri yang menusuk diam di celah jalan berliku berbatu
 

Minggu, 03 April 2011

Penyair Bermata Sayu


Kau mengukir sajak sajakku
Yang lama tenggelam ditelan ego
Penyairku kau selalu hadir dalam malam malam dinginku
Ada sejengkal jarak yang memisahkan kita
Lalu kau hedir melalui ilusi manja

Perkenankan malamku menemui malammmu

Penyairku
Lelaki itu hanya mengangguk lantas merapikan selimutnya
Matanya terpejam tapi laut dihatinya rindukan pantai

Penyairku
 merindukan sebuah danau di pipi kekasihnya itu
tempat ia selamatkan hatinya kala malam genapi sunyi
Ia rindukan tawanya ketika pecah suaranya menjadi bunga yang ia rawat dengan setia dihatinya
Ia hanya yakin
Kekasihnya itu walau tak bicara
Kuncup dibibirnya rekah kemimipinya.

Maka lelaplah kini
dilapang dada lelaki itu.
Tempat segala sejarah air  mata ditampung
Tempat segala cahaya dari rindu dan setia di perempuan sempurna.

Dijantung malam yang sunyi in
Bilakah berpasrah pada peluk alam, seperti lautan yang dinikahi pantai
Maukah ku selimuti?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More