Lencana Facebook

Sabtu, 08 September 2012

April dan Mimpiku


Ambang April
            Antara jarak dan usia rindu
            Kita tenggelam diantaranya Sayang. . .
            Menggenapi usia kerinduan pun pada musim yang selalu berganti
Mengeja lekuk garis di wajahmu pada almanak yang menunggu tagihan uang bulanan
Yah...terkadang kita lupa dengan kewajiban
            Kebutuhanpun mencekik kenyataan
April
            Aku  dijerat kata-kata rayuan setengah memaksa
Tetap dalam penantian yang tak kunjung usai
Seperti usia rindu yang mengatasnamakan cinta

9 April 2012 Djogja
















 Sebaris Mimpi



Mencintamu adalah sakit
Merindukanmu adalah air mata
Mimpi itu isyarat juga tanda, bahwa aku mencintaimu dengan tulus
Kenyataan yang berbalik memberi isyarat lain bahwa sakit adalah mencintamu
Bahwa air mata ketika merindukanmu
Sanizah, disetiap jengkal nadiku ada harapan bersamamu
Aku memang bukan yang pertama yang hadir, begitu juga kau
Kedua yang hadir setelah rembulan lalu purnama adalah kau
            Inginku pertama bagimu. Namun percayalah kau masih ada di hati
Sanizah, bila waktu tak memihak pada mimpi.
Percayalah akan tetap ku rengkuh kesaksian diatas sepertiga malam
            Karena cinta memang perjuangan melawan kenyataan
5 Juni 2012
Yogyakarta sebatas pagi yang senantiasa merindu.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tuls Komentar...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More