Hujan di rumahku
Mengguyur segala kenangan dan harapan
Meneduhkan
Aku diam disudut kamar sambil menapaki genangan air harapan
Atap rumah kami menangisi kepergian dermawan yang tak pernah kunjung tiba
Anak-anak bermandi air hujan di dalam rumah
Teriak
Menjerit
Menangis
Aku merekamnya sambil menyusui jav yang masih berusia delapan bulan
Hujan membasahi tempat tidur kami
Hujan membasahi pakaian kami
Lantai kami jadi sungai harapan
Atap rumah kami jebol menjadi saksi bahwa kami punya cita
Dan masih kami biarkan lantaran keadaan yang mengijinkannya
Bukit Mas
Giri
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tuls Komentar...