Lencana Facebook

Kamis, 05 Januari 2012

Perempuan Itu


Bibir mungil berdarah
Kata yang terangkai dari imaji menandai kening lapangmu
                 Perempuanku
Jika malam tiba kelak  selalu gelisahkan dadamu
Karena disitulah tersimpan harmoni
Meski dadamu tak lagi mengucurkan air susu
Tapi kesetiaan berlindung bersama
                        Perempuanku
Penjajahan menina bobokkan perjalanan
Namun kesepian perempuan 
Mengisi
Mengasah
Mengasuh
Lima belas juta bidadari berkalung sarung.

Banyuwangi, September 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tuls Komentar...

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More